Gambaran umum Produksi
Dalam 1C:Drive, produksi adalah istilah umum yang mencakup beberapa jenis proses manufaktur yang melibatkan pembuatan produk jadi dari komponen:
- Perakitan. Ini adalah proses produksi paling dasar. Proses ini terdiri dari penyusunan komponen secara sederhana tanpa memprosesnya dengan cara apa pun.
Contoh: merakit PC yang terdiri dari CPU, motherboard, harddisk, dan unit catu daya. - Produksi. Proses ini mencakup pemrosesan dan penggabungan komponen dalam serangkaian operasi teknologi.
Produksi jauh lebih mengandalkan tenaga kerja dan sumber daya daripada perakitan. Proses produksi biasanya terdiri dari beberapa tahap.
Contoh: produksi meja kaca dengan kaki logam dapat mencakup pemotongan dan pengecatan kaki, tempering dan pemotongan kaca, pengelasan, dan pemasangan baut. - Pembongkaran. Proses ini adalah kebalikan dari perakitan, yakni membongkar produk jadi menjadi sekumpulan komponen.
Contoh: membongkar bangku yang rusak menjadi dudukan dan 4 kaki.
Proses produksi mengikuti salah satu dari dua strategi umum (terkadang campuran keduanya):
- Make-to-order. Membuat produk jadi untuk memenuhi pesanan masuk tertentu. Biasanya, sales order dari pelanggan. Anda memulai produksi segera setelah menerima pesanan, dan mengirimkan produk jadi langsung ke pelanggan.
Ini memastikan keterlacakan rantai dokumen internal yang mencerminkan pemenuhan pesanan pelanggan.
Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat Proses make-to-order dan Proses make-to-order multioperasi.
- Make-to-stock. Memproduksi produk jadi untuk mengisi kembali stok gudang Anda, bukan untuk memenuhi pesanan tertentu.
Strategi ini lebih fleksibel daripada make-to-order, tetapi sulit dilacak.
Kasus penggunaan umum strategi make-to-stock adalah:
- Pemrosesan batch pesanan pelanggan. Ketika Anda menerima beberapa sales order dari satu atau beberapa pelanggan, Anda dapat memilih untuk memproduksi satu batch besar produk, bukan memproses setiap pesanan satu per satu. Produk jadi kemudian dipindahkan ke gudang Anda, sehingga setiap pesanan nantinya dapat dipenuhi dari stok.
Dalam 1C:Drive, pemrosesan pesanan batch umumnya dilakukan menggunakan alat Perencanaan permintaan, tetapi juga dapat dilakukan secara manual.
- Replenishment stok. Suatu perusahaan mungkin memiliki berbagai aturan replenishment, seperti menjaga jumlah persediaan gudang agar tetap di atas minimum tertentu. Pembuatan produk untuk memenuhi aturan ini juga dianggap sebagai make-to-stock.
Di 1C:Drive, replenishment biasanya dilakukan menggunakan alat Perencanaan permintaan.
- Pembuatan untuk permintaan di masa mendatang. Terkadang, Anda dapat memperkirakan kuantitas produk yang mungkin diminta pelanggan nanti. Dalam hal ini, produk dibuat terlebih dahulu lalu membuatnya tersedia dalam stock hingga ada permintaan dari pelanggan atas produk tersebut.
Di 1C:Drive, ini biasanya dilakukan menggunakan alat Prakiraan permintaan, tetapi juga dapat dilakukan secara manual.
- Pemrosesan batch pesanan pelanggan. Ketika Anda menerima beberapa sales order dari satu atau beberapa pelanggan, Anda dapat memilih untuk memproduksi satu batch besar produk, bukan memproses setiap pesanan satu per satu. Produk jadi kemudian dipindahkan ke gudang Anda, sehingga setiap pesanan nantinya dapat dipenuhi dari stok.